Sabtu, 30 Oktober 2010

"..Mursyid.."

Diam-diam dalam hening sepi hatimu sudah tahu segala rahasia hari serta malam..

Akan tetapi telingamu masih rindu mendengar batinmu bersuara..

Kau dambakan bentuk kata-kata untuk makna yg selama ini kau pahami dalam rasa..

Ingin kau raba dgn sentuhan panca indera wujud dimensi 3 dunia mimpi..

Semestinyalah demikian keinginanmu,sumber tersembunyi dari percika nyala api jiwamu meski menyembul dan mengalir kemuara gemercik menuju arah samudra..

Sehingga harta terpendam diatas alas tanpa batas jiwamu terbuka nyata dihadapan penglihatanmu..

Akan tetapi janganlah harta yg tersembunyi itu kau timbang dgn neraca dan hendaknya jgn kau duga dgn galah jg dgn seutas tali..

Karena hakikat diri pribadi ialah samudra tak berpantai dan sumur tanpa dasar..

Jgnlah engkau berkata, "telah ku temukan kebenaran" lbih baik merasa, "telah ku temukan sebagian dari kebenaran" jgnlah kau ucapkan, "telah kutemukan jalan jiwa" tapi lebih baik bisikan, "telah ku temukan sesosok yg berjalan dijalanNYA..

Oleh sebab Sang Jiwa melaju diatas jalanNYA,Dia tak brjalan menurut garis lempung dan tiada pula tumbuh liar bak rumput ilalang..

Sesungguhnya Sang Jiwa membuka kelopak sari dari segala sariNYA..

Aku hanyalah seorang perangkum kata meskipun masih saja ku dendangkan lagu bumi dan masih saja ku nyanyikan mimpi-mimpi yg berlari diantara terjaga dan terlena tp kini aku memandang lautan..

Suaraku hanyalah utusan agar suara kehidupan muncul bersama angin pembawa kebahagiaan..

Qs: Al kahfi ayat 110 "SESUNGGUHNYA AKU INI HANYA SEORANG MANUSIA SAMA SEPERTI KAMU YG DIBERIKAN WAHYU KEPADAKU, "BARANG SIAPA YG MENGHARAPKAN PERJUMPAAN DG TUHANNYA MAKA HENDAKLAH MENGERJAKAN AMAL YG SOLEH.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar